(Saat jam istirahat tiba,semua siswa SMAN 5 Kemerdekaan keluar kelas masing-masing
untuk beristirahat,tetapi tidak untuk 3 orang siswi dari kelas X IPA ini,mereka
lebih suka mengahabiskan waktu istirahat untuk berada didalam kelas dan
belajar.)
Ika :”Ima
sekarang bukannya ada PR Biologi ya..?”
Astri :”Bab
IV, tentang peredarah darah itu kan..?”(sambil membuka buku)
Ima :”Waduh
kalian ini rajin banget ya,sampai-sampai sehafal itu!”(tersenyum)
Ika
:”Halah Im, gak usah berlebihan gitu
lah,kami tahu kalau kamu juga pasti sudah mengerjakan,iya kan astri..?”(kepada
Astri)
Astri
:”Iya Ika malahan dia sudah selesai
duluan sebelum kita..?”(memuji)
Ima
:”Hehe,kalian bisa aja,kalian juga
rajin kok..!”(meringis)
(Tiba-tiba masuklah dua orang siswi yang memotong
pembicaraan mereka, sepertinya mereka baru saja dari kantin.)
Indah
:”Ih,ih,ih..anak-anak kampung rajin
banget,mau jadi Dokter ya? Ups,atau jangan-jangan mau jadi TKW
ya?”(tertawa)
Yuli
:”Iya mungkin Ndah,kan cita-cita
mereka pengen jadi B-I-R-T!”(Mengejek)
Indah
:”Wow..Apa itu Yul,kok kedengarannya
professional banget tuh?”
Yuli
:”Buruh Ibu Rumah Tangga Indah,cocok
banget tuh buat mereka,si anak kampung!”
(Ketiga siswa tersebut berusaha sabar menghadapi penghinaan
tersebut,tapi sabar itu juga ada
batasnya sehingga salah satu dari mereka tidak tahan atas sikap mereka.)
Ima
:”Hey,kamu ! Meskipun kami anak
kampung tapi kami juga punya harga diri yang nggak bisa seenaknya dihina
seperti ini!”(marah sambil berdiri yang
dari tadi hanya duduk terdiam)
Indah
:”Ow,Ow,Ow,anak kampung bicara tentang
harga diri,Widih..KAMSEUPAY?”
(tertawa,mengejek)
Ika
:”Sabar Im,sabar..biarkan saja
mereka begitu, kita gak usah ngeladenin mereka.”
Astri
:”Iya mereka memang anak-anak yang gak
punya perasaan,yang penting kita berusaha untuk mewujudkan cita-cita
kita.”(menepuk bahu Ima)
Indah
:”Hah Berusaha..?!! Hello..Berusaha ampek seribu kalipun masih juga tetep ‘anak kampung’!”
Yuli
:”Biarin aja lah ndah,biarkan mereka
mengejar cita-citanya setinggi mungkin, toh nantinya jadi Buruh
juga..!”(tertawa)
Ima
:”Hey jaga ucapan kalian ya..! kalau nggak..??!!”(mulai
marah)
Indah
:”Kalau nggak apa..?! Emang
kamu berani,kalau berani coba aja..!!?”(menantang dan memotong pembicaraan Ima)
Yuli
:”Dasar anak kampung Ih..!?”(Jijik)
Ima
:”Sekali lagi kamu ngomong gitu,aku
gampar kamu! Kurang ajar banget sih jadi orang..?”(marah dan tidak dapat
menahan emosi).
Astri
:”Kalian itu sebenarnya mau apa
sih,tidak punya perasaan banget?”(membela)
Ika
:”Iya hobi banget menghina
orang,sebenarnya kalian itu manusia bukan sih,kok gak punya hati sama
sekali..!!”(sedikit marah)
Indah
:”Hello..biasa
donk anak orang kaya,yang pinter dan calon Pemimpin Negara ini,bicara seperti
itu..!”
Yuli
:”Dari pada kalian anak jelata,KAMSEUPAY..Eow..!!?(menghina)
(ketiga
anak tersebut berusaha sabar mengahadapi mereka)
Indah
:”Mana PR Biologi kamu? Aku mau lihat
!!(membentak)
Ima
:”Oh,ini yang dinamakan anak orang
kaya yang pinter dan calon pemimpin Negara,tapi ujung-ujungnya nyontek hasil
pekerjaan anak kampung seperti kami,gak punya malu ya..?”
(Suasana
semakin keruh)
Indah
:”Tutup mulutmu,atau aku robek
mulutmu..!!”(marah)
Ika
:”Kalau kamu memang calon pemimpin
Negara,kerjakan sendiri sana,ngapain ngambil pekerjaan Orang lain..?”
Yuli
:”Kita memang pinter, hanya saja kita
males ngerjain PR semudah itu..! Berikan Nggak..!!”(Ujung-ujungnya membentak)
Ima
:”Sampek Dunia Akhirat pun, aku tetep
nggak sudi!!”
Astri
:”Enggak apa-apa Ima berikan saja,dari
pada kita cari masalah sama mereka dan dibawa ke ruang BK,mending..!”(Belum
selesai bicara)
Ima
:”Sekali Enggak tetep
Enggak,sedikitpun dia menyentuh hasil pekerjaanku,aku gak bakalan tinggal
diam..!!”(mata melotot)
Indah
:”Ayo berikan..!! Nantang kamu
ya.?”(Sambil menarik kerah baju milik Ima)
(Terjadilah keributan yang sangat menggemparkan
antara kedua kelompok ini yang memang dari dulu tidak pernah bisa hidup
rukun,teman dari masing-masing kelompok berusaha melerai tapi usaha mereka
hanya sia-sia saja.Sebegitu hebohnya mereka berkelahi sampai-sampai semua anak
berkerumunan menghampiri mereka dan terlihat sangat asyik seperti melihat
sebuah pertunjukan wayang kulit,tiba-tiba guru BK pun datang menghampiri mereka
.Semua siswa pun duduk dibangku
masing-masing)
Bu
Ritma :”Apa-Apaan kalian..!! Seperti
anak yang tidak mempunyai aturan..! kamu Indah,Ima,Ika,Astri,Yuli,Cepat ke
ruang BK..!(terdengar marah)
(Ika,Astri,dan
Yuli hanya terdiam melihat kejadian ini,Mereka berusaha melerai tapi usaha
mereka sia-sia.Akhirnya mereka semua menyesali perbuatan mereka).
Astri :”Kamu
sih Im,Udah aku bilangin juga mereka kan memang tidak punya perasaan..!”(membela
diri)
Ika :”Astri, bisa diam nggak..!”(marah)
Ima :”Udah,udah,Cukup..!!!! Berisik tau
nggak sih..?”
Indah :”Anak Buah kamu tuh,Suruh diem..Dasar
anak kampung..!”
Yuli :”Sudah Indah,Cuekin aja..!”(Cuek)
Bu Ritma :”Kalian
masih tidak bisa diam,Cepat sekarang juga kalian ke ruang BK!”(kepada
Indah,Ima,Ika,Astri,dan Yuli)
Bu Ritma :”Kalian
semua juga,ada anak berkelahi tidak malah dilerai malah dijadikan sebuah pertunjukan.
Dimana moralitas kalian? Saya berharap peristiwa sepeti ini tidak akan terulang
lagi.Kalian Mengerti..?”(Kepada semua siswa)
Siswa :”Mengerti
Bu..!”
Bu Ritma :”Sekarang
kalian semua bubar,dan bagi yang bermasalah ikut saya keruang BK sekarang
juga.”
(Akhirnya
kelima anak tersebut menuju ke ruang BK untuk dimintai pertanggungjawaban atas
perbuatan mereka. )
Bu Ritma :”Ima,sebelumnya aku sudah tau bagaimana sifat kamu,tapi kenapa
kamu bisa berbuat seperti ini. Tolong kamu ceritakan bagaimana runtutan
peristiwanya!”(kepada Ima)
Yuli :”Iya
Bu,Ima itu loh,yang gak tau diri anak kampung yang..!”(belum selesai bicara)
Bu Ritma :”Siapa yang menyuruh
kamu bicara.”(memotong pembicaraan Yuli)
(Ima
menceritakan semuanya kepada Bu Ritma,dan semuanya hanya terdiam mendengarkan
cerita itu karena cerita itu memang benar tanpa rekayasa sedikitpun. Bu Ritma
juga memberi pengarahan dan saran terhadap perbuatan mereka,Beliau pun menyuruh
mereka untuk saling meminta maaf.)
Bu Ritma :”Sekarang
kalian harus minta maaf dan berjanji bahwa peristiwa ini tidak akan pernah
terulang lagi,dan kamu Indah seharusnya kamu bisa mengahargai teman kamu.Sudah sekarang
kalian minta maaf dan setelah itu kalian bisa kembali ke kelas.”
Indah :”Aku
minta Maaf ya, aku harap kalian bisa memaafkan perbuatan kami”(Sinis)
Ima :”Kami
juga minta maaf ya,karena kami tidak bisa menahan emosi kami.”(terdengar tulus)
Bu Ritma :”Nah,kalau
begini caranya kan enak didengarnya,ya sudah kalian bisa kembali ke kelas.”
(5 Siswa) :”Iya
Bu!”(hampir serentak)
(Setelah keluar dari ruang BK..)
Indah :”Hey
anak kampung ini adalah hal yang paling memalukan dalam hidup aku yaitu,meminta
maaf kepada kalian..!”(Munafiq)
Ima :”Jadi
tadi kamu Cuma bersikap manis saja didepan Bu Ritma,aku nggak nyangka.?”
Yuli :”Eow..KAMSEUPAY..!?”(tertawa)
Ika :”Dasar
Munafiq Kalian..!”
Astri :”Okey
berarti kita ,sepakat dengan dengan perjanjian kita dulu bahwa..?”
(Semua) :”Dia..Loe..Gue
End..!!”(Serentak)
(Akhirnya mereka masih
tetap tidak bisa hidup rukun sampai sekarang pun mereka masih selalu bermusuhan
satu sama lainnya)
0 ulasan:
Catat Ulasan